Zulfa.com untuk menemukan berbagai hal yang positif, tugas kuliah, dan di sertai dengan gambar tutorial, author:Zulfa Anggraini

Selasa, 23 Mei 2017

Makalah Prinsip - Prinsip Visual Merancang Materi Yang Efektif

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Perancangan dan penggunaa visual dalam pembelajaran merupakan pertimbang penting karena kegiatan belajar melibatkan banyak pencitraan visual. Sebagian besar media yang kami bahas dalam buku ini: literasi visual, peran visual dalam instruksi, jenis-jenis visual, panduan perancangan visual, membuat gambar, menangkap gambar, peranti lunak komputer untuk pengajaran (courcseware), multimedia, program video, lembar transparan OHP memiliki unsur visual.
B. Rumusan Masalah
1.    Bagaimanakah Lieterasi visual ?
2.    Bagaimanakah Peran visual dalam intruksi ?
3.    Bagaimanakah Jenis-jenis visual ?
4.    Bagaimanakah Panduan perancang visual ?
5.    Bagaimanakah Membuat gambar ?
C. Tujuan Penulisan
1.    Untuk mengetahui Lieterasi visual
2.     Untuk mengetahui peran visual dalam intruksi
3.    Untuk mengetahui jenis-jenis visual
4.    Untuk mengetahui panduan perancang visual
5.    Untuk mengetahui cara membuat gambar



BAB II
PEMBAHASAN
PRINSIP – PRINSIP VISUAL
A.  Merancang Materi Ynag Efektif
Perhatikan jenis-jenis visual yang digunakan setiap hari untuk tujuan komunikasi penting, seperti kartu informasi darurat di pesawat terbang atau rambu-rambu jalan yang memperingatkan mengenai perempatan atau belokan yang berbahaya. Waloupun istilah literasi pernah digunakan untuk merunjuk pada membaca dan menulis informasi verbal, saat ini kita gunakan istilah literasi visual untuk merujuk pada kemampuan untuk menafsirkan pesan visual secara akurat.
Literasi visual bisa dikembangkan melalui dua pendekatan utama :
1.    Strategi input. Membantu para pelajar untuk memahami, atau “membaca”,visual secara fasih dengan menerapkan kemampuan analisis visual.
2.    Strategi autput. Membantu para pemelajar untuk menjadikan, atau “menulis’’, visual untuk menyatakan diri mereka sendiri dan berkomunikasi dengan orang lain.

B.  Peran Visual Dalam Instuksi
Visual bisa memainkan banyak peran dalam proses belajar
1.    Menyediakan acuan konkreet bagi gagasan
2.    Membuat gagasan abstrak menjadi konkteet
3.    Memotivasi para pembelajar
4.    Mengarahkan perhatian
5.    Mengulangi informasi-informasi dalam format-format yang berbeda
6.    Mengingat kembali pada pembelajaran sebelumnya
7.    Mengurangi usaha belajar.

C.  Jenis-Jenis Visual
Jenis-jenis visual yang dipilih untuk situasi tertentu sebaiknya bergantung pada tugas belajar. Visual bisa dibagi menjadi enam kategori :
1.    Realistik
          Visual realistik menampilkan objek sebenarnya yang sedang dipelajari. Sebagai misal, foto berwarna dari sebuah kereta tertutup. Merupakan visual yang realistik. Menggunakan warna-warna alamiah bisa meningkatkan derajat realisme.
2.    Organisasional
Visual organisasional menampilkan hubungan kualitatif diantara berbagai elemen. Contoh yang meliputi diagram klasifikasi, diagram alur dan peta.
3.    Relasional
Visual relasional mengomunikasikan hubungan kuantitatif. Contoh, meliputi diagram batang, grafik bergambar, diagram kue, dan grafik garis.
4.     Transformasional
Visual transformasional menggambarkan pergerakan atau perubahan sesuai dengan waktu dan tempat. Contoh, diagram beranimasi tentang bagaimana menjalankan sebuah prosedur seperti mengikat tali sepatu atau membuat baja.
5.    Interprestasi
Visual interpretif mengambar hubungan teoritis atau abstrak. Contoh yaitu diagram skematik dari sebuah sirkuit listrik.
D.  Panduan Perancang Visual
Merancang sebuah visual dimulai dengan mengumpulkan atau pembuatan gambaran individu dan unsur-unsr teks yang anda ingin gunakan. Asumsinya adalah anda  telah menentukan kebutuhan dan minat para siswa yang terkait dengan topik dan memutuskan tujuan apa yang akan anda capai melalui visual yang sedang anda rencanakan.
1.    Unsul-unsul visual
Untuk tujuan memberikan informasi dan/atau pengajaran, perancangan visual mencakup ;
a.    Pengaturan, pertama anda harus tentukan dulu unsur-unsur apa yang akan disertakan dalam visual anda. Kemudian anda siap untuk mempertimbangkan ‘tampilan” keseluruhannya. Gagasan nya adalah menentukan sebuah pola dasar untuk menentukan bagaimana mata sang permisa akan mengikuti disempanjang tampilan anda itu.
b.    Keseimbanagan, sebuah perasaan kesamaratan psikologis, atau keseimbangan dicapai ketika “berat’ unsur-unsur dalam tampilan secara merata tersebut pada setiap sisi sebuah sumbu, entah secara horizontal atau vertikal atau keduannya, ketika desain tersebut berulang pada kedua sisi, keseimbangannya menjadi simentris, atau formal.
c.    Warna, ketika memilih sebuah skema warna untuk sebuah visual, perhatikan keharmonisan dua warna apa pun yang terletak langsung berhadapan pada roda warna disebut warna pelengkap. Misalnya, merah, kuning , hijau dan violet warna-warna pelengkap sering  kali sangat cocok satu sama lain sebagai sebuah skema warna secara keseluruhan.
d.   Kemudahan dibaca. Sebuah visual tidak bisa di pahami kecuali kalau seluruh pemirsa bisa melihat kata-kata dan gambar. Seorang presenter mengatakan “Anda mungkin tidak akan bisa melihat apa yang ada di sini, jadi biarkan saya jelaskan (atau bacakan) untuk Anda.” Agar hal ini tidak terjadi, pastikan visual Anda cuckup besar agar terlihat oleh seluruh hadirin Anda. Ini berlaku bagi materi cetakan, visual, terproyeksi, dan tampilan.
e.    Menarik.  Visual Anda tidak bisa menampilkan sebuah efek kecuali kalau visual itu menarik dan mempertahankan perhatian para pemirsanya. Terdapat beberapa teknik untuk menghasilkan daya tarik, gaya, kejutan, tekstur, dan interaksi.
Sebagian besar visual merupakan dua dimensi. Tetapi Anda bisa membuat tiga dimensi dengan menggunakan tekstur atau material yang sebenarnya. Tekstur merupakan sebuah karakteristik dari benda dan material tiga dimensi.
E.  Unsur-Unsur Teks
Sebagian besar tampilan menyertakan informasi tektual selain visual. Dalam mengevaluasi sebuah tampilan untuk potensi pengajarannya atau dalam menyiapkan tampilan Anda sendiri, Anda harus mempertimbangkan penentuan huruf secermat Anda mempertimbangkan untuk unsur-unsur bergambar, karena bisa menyampaikan pesan sama kuatnya. Palin tidak, Anda harus yakin bahwa penentuan huruf merupakan gaya yang konsisten dengan pesan yang ingin disampaikan dan dapat dibaca dari segi ukuran dan spasinya.
1.    Gaya
Gaya dari teks seharusnya konsisten dan selaras  dengan unsur-unsur visual lainnya. Demi tujuan pengajaran atau penyimppanan informasi disarankan memakai gaya yang terus terang.
2.    Ukuran
Para siswa biasanya melihat tampilan seperti bulletin board dan poster dari jarak 30 atau 40 kaki atau lebih. Dalam kasus semacam itu ukuran teks sangatlah penting bagi kemudahan bacaan. Sederhananya adalah membuat huruf kecil setinngi 1/inci untuk  tiap sepanjang 10 kaki dari jarak pemirsa.
3.    Spasi
Ketika kita visual menggunakan komputer, spasi teks otomatis disesuaikan untuk mencapai keterbacaan maksimum. Jika sebuah efek desain yang diinginkanmembutuhkan spasi yang berbeda, spasi diantara huruf-huruf bisa dirapatkan atau dilonggarkan dengan memformat ulang teks.
4.    Warna
Warna teks seharusnya kontras dengan warna latar belakang agar mudah dibaca dan memberi penekanan dimana Anda menginginkan menarik perhatian tertentu pada pesan-pesan lisan.
5.    Penggunaan Huruf Besar
Untuk kemudahan dalam membaca, gunakan huruf kecil semua, dan menambahkan huruf besar hanya ketika dibutuhkan sewajarnya. Judul utama yang singkat mungkin muncul  berupa huruf besar, tetapi frasa yang terdiri dari tga kata sebaiknya mengikuti aturan teks huruf kecil semua.
F.   Membuat Gambar
Anda akan mendapati teknik dan perkakas yang bermanfaat untuk membantu Anda merencanakan dan membuat brbagai visual yang mendukung belajar.
1.    Perkakas Perencanaan
Jika Anda atau siswa Anda sedang merencanakan serangkaian visual, misalnya beberapa transparan OHP yang saling berkaitan, sekumpulan slide PowerPoint, atau serangkaian layar layar komputer pembuatan stroyboard merupakan metode yang berguna dalam perencaan. Teknik ini, yang dipinjam dari teknik pembuatan film dan video, memungkinkan Anda untuk secara kreatif menyusun dan menyusun ulang keseluruhan urutan  sketsa kecil-kecil. Dalam pembuatan storyboard, Anda menempatkan sebuah sketsa atau beberapa representasi visual lainnya dan teks yang Anda rencanakan untuk digunakan pada sebuah kartu atau potongan kertas. Jika rangkaian tersebut akan menyertakan narasi, ini di sertakan juga dalam storyboard, bersama dengan catatan produksi yang mengaitkan visual dengan narasi. Setelah membuat serangkaian kartu-kartu tersebut, atur dalam susunan yang biasa pada permukaan yang rata atau pada sebuah penahan storyboard.
2.    Teknik Pembuatan Huruf
Berbagai teknik pembuatan huruf bisa digunakan untuk visual. Yang paling sderhana adalah pembuatan huruf menggunakan tangan dengan spidol penanda dan pena berujung bulu, yang tersedia dalam berbagai warna dan ukuran.
Huruf yang telah dipotong potong tersedia di toko peralatan  tulis-menulis. Huruf-huruf semacam itu mudah digunakan karena sebagian besar bisa langsung di tempel; tetapi harganya agak mahal. Huruf-huruf atau bentuk-brntuk lainnya yang besar dan rapi bisa langsung digunting dari kertasbepola menggunakan gunting.
3.    Menggambar, Membuat Sketsa, dan Membuat Kartun
Satu sumber visual yang sering kali diabaikan adalah Anda, Anda tidak harus menjadi seorang pelukis untuk bisa menggambar. Terdapat beberapa panduan dasar dan banyak buku bagaimana caranya yang bisa membantu Anda menyampaikan pesan secara efektif menggunakan gambar, sketsa, dan kartun.
Dengan sedikit latihan, Anda mungkin terkejut dengan betapa bagunya Anda melukis. Gambar-gambar yang sederhana bisa meningkatkan presentasi papan putih, buku petunjuk kelas, bulletin board, dan transparan OHP.
4.    Clip Art
Clip Art merupakan gambar-gambar visual yang dipersiapkan (gambar dan gambar digital) yang bisa diselipkan dalam berbagai dokumen dan presentasi digital. Ukuran dan penempatan gambar bisa diubah-ubah sesuai sesuai dengan kebutuhan Anda. Belakangan ini terdapat banyak sekali visual bebas hak cipta yang tersedia terutama melalui web dan peranti lunak.
Terdapat beberapa prinsip yang sebaiknya diperhatikan terkait dengan penggunaan gambar yang ada untuk pembuatan visual untuk siswa atau guru. Prinsip-prinsip tersebut anatara lain:
a.    Yang langsung selaras dengan tujuan belajar.
b.    Sebagai komponen dalam gambar yang lebih besar disesuaikan untuk tujuan spesifik  (misalnya, gambar kodok dari clip art digunakan sebagai salah satu unsur dalam diagram siklus-kehidupan yang dibuat oleh seorang siswa).
c.    Dengan gaya yang konsisten
d.   Untuk memberika ilustrasi benda-benda spesifik.
e.    Untuk memperkenalkan sebuah tema atau menentukan sebuah nada untuk sebuah material tekstual.

5.    Merancang Sebuah Visual dengan Komputer
Anda dan para siswa Anda bisa menggunakan program menggambar untuk tata letak dan desain, serta untuk menggambar dan membuat ilustrasi. Sebagian besar program grafis komputer berisi ratusan atau bahkan ribuan model ketikan dan gambar-gambar clip art dan bisa merekayasa gambar dalam setiap cara yang bisa dibayangkan. Contoh-contoh dari program tersebut adalah KidPix, iWorks, Photoshop, dan Adobe Illustrator.
Jenis-jenis peranti lunak grafis yang tersedia sebagai berikut:
a.    Program presentasi, peranti lunak khusus yang mempermudah pembuatan slide atau transparan OHP gambar yang menggabungkan teks, data, dan visual.
b.    Program menggambar dan mewarnai, memungkinkan pengguna untuk menggambar bentuk-bentuk geometri dan sosk gaya bebas; juga bisa menyertakan teks.
c.    Program pendiagram, terutama ditunjukan untuk membuat diagram, grafis, dan laporan dari data spreadsheet numerik.
d.   Program peningkatan foto, memungkinkan manipulasi warna dan penggunaan efek khusus untuk mengubah foto.
e.    Program desktop publishing, menggabungkan fitur-fitur dari banyak metode lainnya untuk menciptakan produk-produk canggih seperti newsletter, laporan, dan buku.

6.    Membuat Grafis Presentasi
Panduan untuk membuat panduan grafis presentasi, menggunakan peranti lunak seperti powerpoint atau keynote, meliputi hal-hal sebagai berikut:
a.    Secara cermat pilihlah jenis huruf ukuran,dan warna.
b.    Gunakan latar belakang yang polos dan berwarna cerah. Latar belakang berupa walpaper yang ramai bisa mengalihkan perhtatian hadirin Anda
c.    Letakkan judul berada dirata tengah atau kiri berada di puncak slide
d.   Gunakan komunikasi yang singkat
e.    Gunakan sebuah template untuk membuat format visual yang konsisten.
f.     Gunakan slide induk untuk membuat format teks yang kosisten
g.    Kurangi ”lonceng dan peluit”
h.    Gunakan gambar yang sesuai
i.      Gunakan transisi yang konsisten
j.      Gunakan bangunan yang seerhana
k.    Gunakan dengan cermat animasi untuk memdukung kesan pengajaran ketimbang menambahkah efek dramatis kepresentasi Anda
l.      Kurangi penggunaan suara
m.  Gunakan catatn kaki untuk mengidentifikasi slide

7.    Membantu Transparan Overhead Projector (OHP)
Meski kita sekarang berada dalam era revolusi digital, banyak ruang kelas P-12 masih dilengkapi dengan OHP ketimbang proyektor digital. Cara paling mudah menyiapkan transparan OHP yaitu menggambar langsung pada lembar transparan OHP menggunakan spidol.
Selain ransparan OHP, anda juga akan membutuhkan perlaratan menulis. Pena berujung buncing merupakan yang paling mudah digunakan untuk tujuan ini. Alat ini terdiri dari dua macam yaitu : tinta larut dalam air dan permanen.
8.    Menangkap Gambar
a.    Potografi
Ketika menggambil gambar visual menggunakan kamera, ingatlah bahwa seluruh kamera, terlepas dari ukuran, bentuk, atau jenis, menjalankan prinsip dasar yang sama. Cahaya dipantulkan dari subjek dan dilewatkan melalui lensa untuk membentuk sebuah gambar pada alat perekam.
b.    Pemindai
Pemindai (skanner) bekerja dengan komputer untik mengubah gambar visual berbasis kertas, misalnya gambar atau foto para siswa, menjadi berkas gambar komputer digital. Seperti halnya fotografi digital para siswa mungkun dengan cepat menggambungkan gambar terpindai kedalam berkas pengolah kata.










BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Dalam bab ini kami telah membahas penting nya visual untuk belajar.Kami mulai dengan konsep litersi (pemhaman) visual dan menyajikan aspek-aspek penting dai memahami dan membuat visual. Para siswa paling baik belajar ketika visual digunakan dalam instruksi. Kami telah membahas berbagai peran yang dijalankan visual dan menjelaskan 6 jenis visual. Bab ini memberikan panduan penting baik untuk unsur-unsur visual maupun verbal. Peranti yang disajikan disini akan membantu Anda dan siswa Anda dalam merencanakan, membuat, dan menangkap visual.












DAFTAR PUSTAKA
Clark, R. C. & Lyons, C. Graphics for learning. (San Francisco: Pfeiffer, 2004)
DeLoache, j. S. Mindful of symbols. Scientific Anerican, 2005
Dewey,J.My pedagogic is creed, Article 4, the nature of method. School jurnal (january), 1897
Dwyer, F. M. Strategis for imporving visual learning. State College, (PA: Learning Services, 1978)
Faiola, A. Typography primer. Pitts burgh, (PA: GATF, 2000)
Jeng, H., Chandler, P., & Sweller,J. The role of visual indicators in dual sensory mode instruction. Education Psychology, 1997







Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog